Membeli barang secara online sudah menjadi trend baik di desa atau di kota. Untuk itu Anda perlu mengetahui istilah DFOD itu apa? DFOD adalah sistem pembayaran yang bisa Anda pilih juga selain COD.
Tren belanja online juga berimbas pada inovasi layanan dari jasa pengiriman ekspedisi. Salah satu nama yang sudah terkenal di dunia ekspedisi adalah J&T yang kini memiliki layanan DFOD.
Layanan DFOD bisa Anda pilih agar paket kiriman lebih cepat sampai dan aman. Layanan tersebut juga memudahkan transaksi yang lebih cenderung untuk keperluan retur barang.
Apa itu DFOD?Â

DFOD adalah istilah yang berasal dari Delivery Fee On Delivery, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia sama dengan biaya kirim ketika pengiriman paket.
DFOD dari J&T merupakan layanan khusus baik untuk pengirim atau penerima. Ketika menggunakan layanan ini, para pengirim atau seller tidak perlu lagi membayarkan ongkos kirim ke kurir atau jasa ekspedisi.
Pembayaran biaya atau ongkos kirim dibebankan kepada penerima atau yang melakukan pembelian. Sedangkan untuk proses pembayaran barang dilakukan antara penjual dan pembeli langsung.
Secara garis besar, istilah DFOD adalh proses pembebanan biaya kirim / fee delivery kepada penerima yang langsung dibayarkan ke kurir yang mengantarkan paket.
Perbedaan DFOD dan COD
Setelah mengetahui penjelasan di atas, apa Anda sudah memahami istilah DFOD? Layanan DFOD dan COD jelas-jelas mengalami perbedaan yang cukup kentara diantara keduanya.
Dari sisi namanya memang hampir mirip, namun secara sistem pembayaran jelas berbeda antara istilah DFOD dengan COD.
Pembeli hanya perlu membayar barang sesuai harganya kepada seller, sedangkan ongkos kirim diberikan kepada kurir ketika barang tersebut sampai.
Sedangkan sistem COD jelas berbeda, jenis pengiriman COD membuat pembeli atau penerima harus melakukan dua pembayaran. Ya, dua pembayaran tersebut meliputi harga barang yang dibeli dan ongkos kirim kepada kurir yang mengantarkan barang pesanan Anda.
Agar lebih jelas mengenai DFOD adalah pembayaran yang cukup menguntungkan bagi penjual, maka ada contoh kasus untuk pemahaman Anda.
Misalnya harga sebuah barang adalah Rp. 60.000 dengan biaya atau ongkos kirim Rp. 20.000. Sistem pembayaran yang dipilih adalah COD, maka berapa total yang perlu dibayarkan kepada kurir? Total yang harus dibayarkan adalah Rp. 80.000 untuk barang tersebut.
Lalu bagaimana pemahaman contoh kasus untuk DFOD? DFOD adalah layanan terbaru dari J&T yang memungkinkan seller mendapatkan keuntungan. Di sisi pembeli hanya perlu transfer kepada seller, sedangkan ongkos kirim langsung dibayar oleh pembeli dan menyerahkan uangnya ke kurir.
Singkatnya, DFOD atau COD memiliki perbedaan yang signifikan sebagaimana ulasan di atas. Jadi, setelah hal ini Anda ketahui, maka apakah tertarik untuk berbelanja dengan sistem DFOD?
Apa Keuntungan Sistem DFOD dari J&T?
DFOD adalah layanan yang berinovasi terhadap kebutuhan seller dan konsumen yang membelinya. Jika bicara mengenai keuntungan yang menggunakan sistem DFOD, maka Anda memperhatikannya di bawah ini.
- Memberikan kemudahan ke setiap pembeli untuk melakukan retur atau pengembalian barang.
- Layanan DFOD juga membuat para pelanggan bisa menyediakan ketersediaan di masing-masing Drop-point.
- Kurir tidak terlalu beresiko untuk memegang keuangan, dalam hal ini sistem DFOD yang hanya memegang sejumlah kecil uang dari ongkos kirim pesanan.
DFOD sebaiknya seller pilih atas persetujuan pembeli mengenai sistem pembayaran yang seperti ini. DFOD adalah layanan terbaru dari J&T dan memaksa pembeli merogoh kocek untuk ongkos kirimnya.